Laman Blog

Thursday, November 2, 2017

Suntikan Semangat dari Secangkir Kopi Kapal Api



Siapa yang tidak kenal dengan minuman yang aroma dan rasanya bisa bikin orang jadi ketagihan ingin menikmatinya ini. Minuman apakah itu ? Apalagi kalau bukan kopi yaitu minuman yang berwarna coklat yang sudah dikenal oleh seantero dunia. Kalau aku sendiri sudah akrab dengan kopi sejak masih duduk di bangku SD. Keakrabanku dengan kopi ini berawal dari kebiasaanku melihat bapakku yang tiap hari tidak pernah melewatkan pagi harinya dengan secangkir kopi hitam di teras rumah sambil menikmati hangatnya sinar matahari pagi dan lembaran koran yang berisi berita terbaru.

Rasa penasaranku pada kopi makin memuncak bila melihat ekspresi bapak saat menyeruput kopi yang disajikan oleh ibuku. Sampai pada suatu pagi saat bapak masuk untuk mengambil kacamata bacanya aku iseng menyeruput kopi yang ada di cangkir itu. Itulah pertama kalinya aku merasakan kopi. Dan ternyata aku merasa sangat terkesan dengan minuman yang berwarna coklat pekat itu. Seruputan pertamaku pada kopi itu pun membuatku ingin mengulanginya di pagi berikutnya dan berikutnya lagi. Untung bapakku sangat pengertian mau berbagi seseruput kopi buat gadis kecilnya ini. Kebiasaan menyeruput kopi bapak ini pun hampir tiap aku lakukan. Meski pun cuma satu seruput tapi maknanya bagiku sangat mendalam. Aku pun jadi makin merasa akrab dengan bapakku dan bisa memberikan semangat luar biasa saat aku berangkat ke sekolah.. Aku ingat banget ibuku hanya memilih Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak sebagai pilihannya untuk memberikan suntikan semangat pagi pada bapakku dan tidak pernah mengganti dengan merel lainnya. Entah apa alasan ibuku kenapa menjatuhkan pilihannya pada merek kopi yang sudah melegenda ini. Aku sindiri saat itu tidak begitu mempedulikannya dengan hal itu. Bagiku yang terpenting adalah bapak ikhlas berbagi seseruput kopinya padaku saat aku akan berangkat sekolah.

Seiring bertambahnya umurku, dari kebiasaan menyeruput kopi bapak itulah akhirnya aku sesekali memiliki keinginan untuk menyeduh secangkir kopi sendiri demi mendapatkan kepuasan yang maksimal dari secangkir kopi. Tidak tahu kenapa bila aku sudah menikmati secangkir Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak rasanya semangatku yang mulai surut bisa jadi utuh kembali, bahkan bisa berlipat - lipat.  Saat aku harus kuliah di Yogya kebiasaanku menikmati secangkir kopi ini pun menjadi ritual wajib di pagi hariku. Pernah, karena terpengaruh oleh iklan di televisi, aku mencoba berpaling dari Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak. Alhasil bukan suntikan semangat pagi yang aku dapatkan, tapi moodku jadi amburadul. Karena di dalam secangkir kopi itu tak aku temukan kenikmatan yang sudah bertahun - tahun selalu hadir di pagi hariku. Aroma kopi Kapal Api yang khas dan rasanya yang enak memang tidak ada yang bisa menandiginya. Aku pun jadi tergelitik untuk mencari tahu ada apa di balik Kopi Kapal Api ini, hingga bisa terasa sangat enak meskipun harganya sangat ekonomis. Usut punya usut aku pun akhirnya menemukan jawabanya juga. Kopi kapal ini diproduksi oleh sebuah perusahaan yang sudah berpengalaman di bisnis kopi bubuk yaitu PT Santos Abadi Jaya. Bahan baku biji kopi yang dipakai dalam Kopi Kapal Api ini sudah jelas memakai biji kopi pilihan yang merupakan syarat mutlaknya. Saat meracik Kopi Kapal Api ini pun sudah disesuaikan dengan selera orang Indonesia. Makanya tak khayal lagi jika sampai Kopi Kapal api menjadi salah satu kopi idola di Indonesia. Meski pun banyak sekali berbagai merek kopi bermunculan, tapi Kopi Kapal Api pun namanya tetap bisa bertaham dan tetap berda di atas.  Akhirnya sampai saat ini aku tetap setia pada Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak dan tak berani berpaling lagi kopi yang sudah melegenda ini.

Kebiasaan meluangkan waktu untuk menikmati secangkir Kopi Kapal Api ini pun berlanjut hingga sekarang saat aku sudah menjadi seorang ibu. Sebagai seorang ibu rumah tangga tanpa ART, hari - hariku dipenuhi dengan rutinitas  yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga yang terasa sangat monoton.  Terkadang aku merasakan suatu kebosanan dalam melakukan rutinitas harianku ini. Tapi untungnya naluriku sebagai seorang ibu dan istri bisa menetralitas rasa bosanku hingga aku pun bisa menyelesaikan tugas rumah tangga harianku. Salah satu cara untuk mengusir kebosanan dengan rutinitas harianku adalah aku sering meluangkan waktu untuk menikmati secangkir Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak disela -sela menyelesaikan tugas - tugas harianku. Bagiku bisa meluangkan waktu untuk menikmati secangkir Kapal Api itu sudah merupakan "me time" yang paling sederhana dan tentu saja sangat hemat biaya.  Karena Kopi Kapal Api selalu menemaniku saat beraktifitas aku merasa tak pernah kehilangan semnagat untuk melalui hari - hariku dan aku yakin bisa meraih sukses dengan semangat yang ada di dalam diriku ini.

Itulah sedikit ceritaku bersama Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak yang sudah sangat melegenda di Indonesia.

#KapalApi #JelasLebihNikmat #KapalApiPunyaCerita

Thursday, August 24, 2017

Talam Tabur Ayam Pedas Skippy



Kalo masakan ini saya buat dalam rangka ikutan kontes di Fanpage Skippy Peanit Butter. Clue-nya masakan yang berwarna merah / putih / merah putih dan memakai produk Skippy. Setelah semedi dipojokan beberapa hari aku akhirnya memutuskan membuat talam ini. Dan hasilnyaaaa .... wenaaak lhooo. Taburan ayamnya rasanya mirip sate ayam, karena ada bumbu selai kacangnya. Dan yang bikin surprisenya adalah saat pengumuman kreasi masakanku ini menjadi salah satu pemenangnya. Hadiahnya Cash money 2 jeti & produk ... Alhamdulillah pakai banget deeeh. Akhirnya rekeningku bisa terisi lagi #BersyukurBangettttt
Mau tau cara membuatnya ??? yuk simak ya ... ngga ribet kok, simple banget

Saturday, August 12, 2017

Mangut Ayam Daun Pepaya



Alhamdulillah .... resep kreasi saya yang terinspirasi dari mangut lele dan buntil yang merupakan masakan khas daerah Yogya ini bisa terpilih jadi pemenang juara 1 dikontes masak berbahan ayam potong So Good. Tidak saya duga sama sekali resep ini akan jadi salah satu pemenangnya. Makanya saat saya diberitahu oleh mbak Ria Handayani lewat Mesenger bahwa saya jadi pemenang juara 1 saya benar-benar merasa surpriiiiiise ^^
Masakan ini memang jadi salah satu favorit di keluarga kecilku. Suami dan anak saya yang agak susah makan sayur pun jadi tertarik dengan daun pepaya yang saya masukkan dalam mangut ayam ini. Rasa aneka bumbu rempah, rasa cabenya yang cukup terasa dan gurihnya santan membuat rasa masakan ini terasa lezat. Penasaran dengan rasanya ... yuk dicoba dirumah masing-masing ... berikut resep lengkapnya.

Tuesday, August 8, 2017

Songgo Buwono



Menjawab tantangan di Fanpage MamaSuka untuk berkreasi membuat masakan khas Nusantara dengan menggunakan produk MamaSuka, kali ini saya berkreasi membuat makanan khas Keraton Yogyakarta yaitu Songgo Buwono dengan menggunakan Tepung Bakwan MamaSuka. Tepung bakwannya saya pakai sebagai bahan untuk membuat kue sus yang merupakan salah satu bagian darimasakan ini. Dengan tepung bakwan MamaSuka kue sus hasil buatanku ini jadi lebih istimewa rasanya.

Friday, August 4, 2017

Wajah Baru Malioboro




Kebetulan aku habis memperpanjang SIM C dan kebetulan juga tempatnya ngga jauh dari kawasan Malioboro. Pulangnya aku sengaja mampir ke kawasan Malioboro dan sengaja mengambil gambar-gambar Kawasan Malioboro dengan wajah barunya yang lebih ramah dengan wisatawan. 
Aku yang tinggal di Yogya aja tadinya males banget kalau harus berhubungan dengan jalan Malioboro, udah macet, panas, sumpek. Huuuuhhh pemandangannya disana sini hanya parkiran motor saja, kalau kita jalan kaki pun terasa tidak nyaman. Gimana mau nyaman coba ... semua trotoar penuh dengan kendaraan roda dua yang parkir. Heheee ... tapi itu duluuuu, sebelum Kawasan Malioboro ini ditata sedemikian rupa. Emang sih karena penataan ini para pengendara kendaraan bermesin (terutama motor) jadi agak repot, karena kita tidak bisa parkir motor sesuka hati. Ada 2 pilihan tempat parkir, yaitu Taman Parkir Abu Bakar Ali atau Kawasan Pasar Beringharjo. Nih lihat aja wajah malioboro masa kini yang lebih ramah pada pejalan kaki dan wisatawan. Aku sukaaa ... aku sukaaaa .... Love love love pokoknya

Cireng Roll Vegie Cheese



Kali ini aku ingin berbagi kreasi resepku saat mengikuti salah satu kontes masak di Fanpage produk Keju. Setelah semedi mencari wangsit berhari-hari akhirnya aku dapat ide untuk membuat cireng yang di dalamnya aku tambahkan irisan sayur, keju cheddar parut dan dibentuk model roll yang di tengahnya ada sosis. Resep adonan cireng ini aku dapatkan dari sebuah fanpage (lupa namanya), yang konon kabarnya sumbernya berasal dari tabloid SAJI. Tapi dalam resep ini aku rubah sedikit komposisi bahan-bahannya. Dan bahan tepung sagunya juga aku ganti dengan tepung tapioka.
Alhamdulillah ... hasilnya memuaskan lho, gak alot lho. Berikut resep lengkapnya .....

Thursday, October 20, 2016

Grontol Cemilan Yang Mengingatkan Pada masa Kecilku



Bila bertemu dengan cemilan yang terbuat dari jagung putih ini anganku selalu kembali ke masa kecilku. Kebetulan kalau pas liburan aku selalu menginap di rumah nenek yang ada di klaten, sebuah kota kecil yang ada di daerah jawa tengah. Karena cucunya yang menginap banyak dan semuanya pada doyan makan, maka nenekku pun selalu membuat cemilan-cemilan dalam jumlah yang banyak. Membuat grontol ini butuh energi yang tidak sedikit lho, prosesnya ngupas kulit jagungnya itu lho ... butuh tenaga ekstra luar biasa. Kebetulan waktu aku SD dulu nenekku emang tenaganya lumayan kuatlah dan dia tidak segan-segan mengeksekusi cemilan tradisonal yang membutuhkan energi ekstra ini. Mungkin batin nenekku waktu itu demi memenuhi kebutuhan cemilan cucu-cucunya yang kekuatan memamah biaknya pada luar biasa yah ... hahaa.